Ketika Google mengumumkan platform baru mereka Stadia dini hari tadi (detail lengkapnya bisa kamu cek di laporan ini), Assassin's Creed: Odyssey menjadi game yang digunakan untuk menunjukkan kapasitas Stadia dalam menjalankan game di berbagai platform. Game itu ditunjukkan di ponsel, tablet, TV, dan desktop. CEO Ubisoft Yves Guillemot pun hadir di antara para penonton untuk menyaksikannya sendiri.
Sejak itu, Ubisoft pun telah merilis sebuah pernyataan terkait kerja sama mereka dengan Google. Berikut yang dikatakan oleh Guillemot:
"Kekuatan dan kemudahan akses dari streaming akan memberikan miliaran kesempatan yang belum ada sebelumnya dalam bermain video game di masa depan. Kami bangga bisa bekerja sama dengan Google untuk Stadia, berangkat dari apa yang kami pelajari dari Project Stream melalui Assassin's Creed Odyssey. Ini barulah permulaan, dan kami tak sabar untuk melanjutkan kolaborasi dekat dengan Google untuk langkah Stadia berikutnya."
Assassin's Creed Odyssey juga digunakan sebagai game untuk pengujian Project Stream pada Oktober lalu, di mana mereka mencapai 1080 dan 60 FPS menggunakan koneksi 25 mbps (namun pada peluncuran direkomendasikan untuk menggunakan 30 mbps). Kami juga melaporkan bahwa satu GPU Stadia memiliki lebih banyak kekuatan dibandingkan gabungan dari Xbox One X dan PS4 Pro.
https://www.gamereactor.asia/berita/752743/Kerja+sama+antara+Google+dan+Ubisoft+barulah+permulaan/
2019-03-20 13:25:47Z
52781520422807
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kerja sama antara Google dan Ubisoft "barulah permulaan" - Gamereactor Indonesia"
Post a Comment