:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1408048/original/024675600_1479349381-20161116-Kehidupan-Bocah-Bocah-Pemulung-di-Yaman-Reuters-4.jpg)
Limbah plastik sebetulnya bisa didaur ulang. Namun untuk melakukannya, butuh proses yang berbelit-belit dan biaya yang besar dibanding daur ulang material lain.
Untuk mengatasi kendala ini, ilmuwan menciptakan teknologi khusus dengan membuat enzim yang mampu 'memakan' limbah plastik.
Dilansir laman Ubergizmo, ilmuwan University of Portsmouth, Inggris, mengaku terinspirasi dari penemuan bakteri di Jepang pada 2016 yang secara alami mampu berevolusi untuk memakan material plastik dalam gundukan limbah.
Dengan demikian, mereka berencana untuk menduplikasikan bakteri tersebut, sehingga tercipta enzim yang berevolusi dengan baik dan dapat bekerja dalam waktu cepat.
Diungkapkan, enzim bisa bekerja 'menghabiskan' material plastik hanya dalam waktu beberapa hari saja. Tentu metode ini sangat menakjubkan jika dibandingkan dengan daur ulang plastik yang biasanya menghabiskan waktu puluhan hingga ratusan tahun.
"Kami berharap enzim ini bisa mengubah material plastik kembali ke komponen aslinya, jadi kami bisa lebih mudah mendaur ulang dengan cepat. Ini artinya kami juga tidak perlu menghabiskan lebih banyak instrumen lain seperti minyak untuk menghabiskan proses daur ulang," ujar John McGeehan, pimpinan ilmuwan University of Portsmouth.
Enzim tersebut untuk saat ini masih dalam tahap uji coba. Namun McGeehan mengklaim kalau metode ini akan rampung dalam waktu dekat.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mendaur ulang sampah ternyata bisa mendatangkan uang. Contohnya Tatagi, jam daur ulang yang ramah lingkungan ini ramai diminati konsumen.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Scavenger, Aplikasi Daur Ulang Sampah Buatan Anak Bangsa"
Post a Comment