:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/971119/original/061608600_1440907788-TheIceGiants.png)
Secara mekanisme, NASA nantinya akan mengirim probe (pesawat kecil) untuk terjun ke dalam atmosfer planet dan mengambil sampel gas yang terkandung di dalamnya. Sama halnya dengan ekspedisi planet lain, probe akan mengirimkan data dari sampel yang diambil ke Bumi untuk diteliti secara mendalam.
Terkait kesiapan wahana ekspedisi, NASA kini tengah melakukan penelitian di Jet Propulsion Laboratory (JPL) untuk merancang pesawat antariksa Uranus dan Neptunus, yang juga akan rampung setidaknya pada 2030.
Salah satu kendala utama proses pembuatan pesawat antariksa anyar ini adalah besarnya dana penelitian dan pengembangan, yang diprediksi bisa mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun.
Dibanding dengan misi-misi NASA sebelumnya, seperti Discovery atau New Frontier, misi ekspedisi Uranus dan Neptunus ini justru memakan biaya yang lebih besar.
"Yang menjadi persoalan besar bagi kami agar dapat menjalankan misi ke Neptunus dan Uranus adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan," kata Jim Green, kepala divisi Planetary Science NASA.
Rencana NASA menerbangkan pesawat antariksa untuk mempelajari secara mendalam planet Uranus dan Neptunus, sejatinya sudah direncanakan sejak 26 tahun lalu. Namun, hal tersebut baru bisa direalisasikan sekarang. Pasalnya, NASA terbentur banyak masalah dan menantikan dukungan pendanaan besar.
Selain persoalan dana, misi ekspedisi menuju duo planet es tersebut juga terhalang persoalan persediaan Plutonium yang menjadi bahan bakar baku pesawat antariksa.
"Penerbangan ke Uranus dan Neptunus akan bergantung ke alat baterai nuklir yang akan ditenagai plutonium," jelas Green.
Sampai saat ini, para ilmuwan hanya bisa berspekulasi, bahwa Uranus dan Neptunus terdiri dari bebatuan, es, dan ammonia (kumpulan hidrogen dan nitrogen), sehingga kedua planet ini juga kerap mendapat julukan planet es raksasa.
Reporter: Merdeka
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bahkan dalam pesta pernikahannya seluruh pernak-pernik dibuat dengan tema galaksi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bau Atmosfer Planet Uranus Mirip Telur Busuk"
Post a Comment