Hadirnya industri digital di Indonesia juga ikut menciptakan budaya baru. Betapa tidak, jika sebelumnya aktivitas jual beli terjadi di pasar-pasar tradisional ataupun modern secara tatap muka, sekarang masing-masing dari kamu sudah bisa melakukan aktivitas jual beli dengan hanya bermodalkan telepon genggam lewat e-wallet atau dompet digital.
Padahal bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang ramah dan juga mudah bergaul, mudah-mudahan kehadiran ragam Lembaga keuangan digital itu tidak menggerus budaya yang selama ini terpatri di dalam jiwa dan pemikiran anak-anak bangsanya.
Di Indonesia sendiri penggunaan e-wallet sudah bergerak cukup masif. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), sepanjang tahun lalu nilai transaksi yang dihasilkan dari uang elektronik mencapai Rp47,19 triliun.
Nah sementara data transaksi yang dihimpun dari Januari hingga Juli 2019, sudah mencapai Rp69,04 triliun dengan volume transaksi sebanyak 2,73 miliar. Proyeksi BI, laju transaksi uang elektronik bakal mencapapi US$25 miliar di 2023 mendatang.
Proyeksi dari Lembaga keuangan asal Amerika Serikat, Morgan Stanley bahka membuat proyeksi yang lebih agresif lagi, di 2027 transaksi pembayaran digital di Indonesia mampu mencapai US$50 miliar.
Hadirnya Lembaga keuangan digital yang berbasis bisnis pembayaran, akan menjadi katalis positif dalam perkembangan industri keuangan digital.
Memang, melalui pembayaran digital, konsumen menjadi sangat dimanjakan, mulai dari banyaknya promo merchant lalu cashback dan terpenting tidak perlu bergelut dengan macetnya jalan di Ibukota untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Saat ini penggunaan dompet digital di Indonesia didominasi oleh Gopay besutan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal dengan Gojek, lalu ada juga Ovo yang dibandling dengan aplikasi transportasi online asal Malaysia, Grab dan juga Dana yang mengklaim dibuat oleh anak bangsa, anak Indonesia.
(Baca juga: Yuk Keliling Dunia, Ini 70 Negara Bebas Visa Untukmu!)
Samsung Pay
Terbaru hadir juga Samsung Pay. Tetapi ini bukan e-wallet baru. Samsung Pay mengandalkan platform e-wallet yang sudah hadir sebelumnya yakni Gopay dan juga Dana untuk memanfaatkan sistem pembayaran via pemindaian QR Code.
Jadi Samsung Pay menjadi jembatan antara pengguna Samsung dengan pengguna Gopay dan juga Dana.
Pihak Samsung mengklaim bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang meluncurkan Samsung Pay dengan platform berbasis QR Code. Namun aplikasi khusus ini hanya bisa digunakan oleh kamu yang menggunakan ponsel Samsung.
Pengguna pun hanya tinggal melakukan swipe ke atas tanpa harus masuk ke aplikasi. Setelah itu jau hanya tinggal memilih mau membayar dengan Dana atau Gopay jika kamu memiliki keduanya.
Soal keamanan jangan takut, Samsung Pay juga membuat penggunanya tetap nyaman. Jadi sebelum bisa menyelesaikan transaksi kamu harus membukanya dengan pin atau pattern dan juga sidik jari yang dijadikan otentifikasi ponsel kamu.
2020 Masuk Gopay
Tetapi untuk pengguna Gopay tampaknya belum bisa memaksimalkan fitur ini. Karena saat ini Samsung Pay baru bisa menggunakan saldo yang tersimpan di akun Dana.
Baru pada tahun 2020 mendatang diproyeksikan saldo Gopay bisa kamu integrasikan dengan ponsel Samsung milikmu. Nah buat kamu yang ingin merasakan sensasi berbelanja dengan Samsung Pay bisa langsung unduh di Google Play Store dengan sistem operasi Android 9.0 Pie atau versi terbarunya.
Tetapi untuk pemilik Galaxy A30s, Galaxy A50 hingga Galaxy Note 10 Plus sudah langsung memiliki aplikasi tersebut sebagai aplikasi bawaan atau pabrik.
(Baca juga: 5 Cara Aman Transaksi dengan Dompet Elektronik)
Apple Pay
Tetapi sejatinya penggunaan aplikasi sejenis sudah lebih dulu di kenalkan oleh ponsel pintar merek Apple. Aplikasi yang dinamakan Apple Pay itu sudah diluncurkan pada September 2014 lalu atau sekitar 5 tahun kebelakang.
Dengan sistem pembayaran itu, kamu yang memiliki ponsel Apple bisa langsung menambahkan kartu kredit atau debit melalui aplikasi IOS. Setelah itu kamu bisa mulai berbelanja dan Apple Pay akan mengirimkan kode keamanan tersendiri kepada kamu untuk setiap transaksinya.
Android Pay
Bisnis dompet digital memang memilik prospek cerah. Setahun selang Apple Play diluncurkan, Android Pay hadir meramaikan sistem pembayaran digital di dunia. Diluncurkan pada September 2015 Android Pay bisa kamu gunakan untuk berbelanja di toko ritel online.
Bahkan melalui android pay kamu bisa menarik uang tunai di mesin ATM tanpa kartu kredit atau debit. Yang penting mesn ATM tersebut memiliki kemampuan NFC.
Pilihan ada di kamu sendiri, mau menggunakan yang mana. Tetapi jangan sampai kalap ya belanjanya. Kalau kurang, tambah limit kartu kredit kamu atau ajukan kartu kredit baru di CekAja.com.
https://www.cekaja.com/info/ragam-e-wallet-yang-asik-buat-belanja-terbaru-ada-samsung-pay/
2019-10-11 09:46:11Z
52781843191250
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ragam E-Wallet yang Asik Buat Belanja, Terbaru ada Samsung Pay! - CekAja"
Post a Comment