Search

Menjajal Samsung Galaxy Note 10, Ini yang Kami Suka dan Tidak Suka - Jawa Pos

JawaPos.com – Pekan ini Samsung tampaknya berhasil mencuri perhatian pencinta teknologi dengan menghadirkan smartphone flagship terbarunya. Ya, apa lagi kalau bukan Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus. Peluncuran Galaxy Note terbaru ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Samsung untuk keluarga Note-nya yang hadir dalam dua varian berbeda ukuran.

Untuk Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus sendiri, usai menghelat acara meriah di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS), Samsung Indonesia langsung memberikan kesempatan kepada awak media dan tech reviewer melihat dan merasakan perdana perangkat tersebut. JawaPos.com pun berkesempatan menjadi yang pertama melihat dan merasakan perangkat tersebut.

Untuk Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus, ada beberapa hal yang kami dapat usai menjajal langsung suksesor Note 9 itu. Namanya juga perangkat smartphone, selera dan kebutuhan tentu berbeda-beda pada setiap orang. Berikut yang kami suka dan tidak suka dari Samsung Note 10 dan Note 10 Plus.

Desain Lebih Kece

Tampilan atau desain Samsung Galaxy Note 10 Series paling pertama yang menjadi perhatian kami. Desainnya kami suka. Siapa pun yang melihatnya agaknya juga bakal menilai sama.

Dari sektor desain, Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10 Plus membawa peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan Note 9 terdahulu atau seri Note lainnya. Beberapa yang paling terlihat adalah seri Note 10 mengemas bezel atau bingkai layar yang lebih tipis.

Samsung Galaxy Note 10 membawa aspek screen to body ratio sebesar 93,7 persen, sedangkan Samsung Galaxy Note 10 Plus sebesar 94,2 persen. Sebagai informasi, Galaxy Note 9 terdahulu hanya 88,8 persen. Sangat terlihat kalau persentase layarnya berbeda cukup jauh dari pendahulunya, bukan?

Pada sektor desain, yang kami suka lainnya adalah kamera di balik layar dengan Infinty-O Display. Ini semakin menambah kesan mewah pada perangkat dengan warna ‘aura’-nya yang gradient berkilauan.

Samsung Galaxy Note 10 (kiri) dan Galaxy Note 10 Plus tampak depan Aura Glow dan Aura White. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Performa Ditingkatkan

Kedua, yang kami suka pada Samsung Galaxy Note 10 Series adalah performanya. Jelas saja, perangkat ini merupakan flagship dengan harga belasan juta. Kalau tidak menjanjikan performa tentu konsumen akan enggan membeli perangkat tersebut.

Untuk sektor performa, Samsung Galaxy Note 10 Series boleh lah kami sebut membawa peningkatan. Peningkatan yang paling bisa terlihat di tabel spesifikasi atau pengalaman pengguna adalah chipset Exynos 9825 7 nm yang hadir untuk pasar Indonesia. Sementara pendahulunya Galaxy Note 9 hanya hadir dengan Exynos 9810 10 nm.

Dari fabrikasi kedua chipset tersebut sudah terlihat bahwa Galaxy Note 10 Series dengan Exynos 9825-nya lebih unggul dengan fabrikasi 7 nm, sementara Galaxy Note 9 masih 10 nm dengan chip Exynos 9810. Fabrikasi 7 nm pada Exynos 9825 tersebut menentukan keandalan performa, daya tahan baterai, dan pengolahan grafis.

Samsung Galaxy Note 10 Series bahkan sanggup dipakai mengedit video hingga resolusi 4K. Bayangkan mengedit video 4K menggunakan smartphone, sementara untuk perangkat laptop atau desktop saja kadang kewalahan.

Hadir Dalam Dua Model

Kabar baiknya lagi, Galaxy Note 10 kini hadir dalam dua model. Seperti sudah disinggung di atas, hal ini menjadi kali pertama Samsung menghadirkan dua model dalam seri Note-nya. Model tersebut adalah Note 10 (reguler) dan Note 10 Plus. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran layar dan resolusinya, baterai, hadirnya depth camera vision pada Note 10 Plus, dan variasi ruang simpan.

Samsung Galaxy Note 10 yang hadir dalam dua model menurut kami bisa menjadi solusi bagi konsumennya yang lebih luas. Note Series sendiri banyak juga yang tidak suka karena ukurannya yang selalu lebih besar dari smartphone biasa.

Dengan Samsung menghadirkan Note 10 reguler dan Note 10 Plus, konsumen bisa ada pilihan. Jika tak ingin yang terlalu besar bisa memilih Note 10 biasa dengan layar 6,3 inci dan kalau mau tetap lega khas Note Series bisa memilih Note 10 Plus.

Pihak Samsung Indonesia pun mengakui hal tersebut. Hadirnya dua model Note tahun ini memang ditujukan mengambil ceruk pasar yang lebih dalam. Note 10 reguler dikatakan hadir untuk pengguna Note baru yang tetap ingin smartphone compact dan Note 10 Plus untuk pengguna lama Note Series yang ingin upgrade performa dengan tanpa mempermasalahkan ukuran.

Fast Charging 45 W Dalam Paket Penjualan dan Hilangnya Jack Audio

Selanjutnya, yang kami suka dari Note 10 Series adalah pada perangkat Note 10 Plus sudah hadir dengan fast charging 45 W. Samsung juga sudah melakukan hal itu pada Galaxy S10 Series. Bedanya, pada Galaxy S10 Series, fast charging 45 W dijual terpisah dengan perangkat. Artinya, konsumen tak bisa mendapatkan dalam paket penjualan. Sementara Galaxy Note 10 Series sudah tersedia di dalamnya dengan port USB-C yang sudah support 3.0.

Kami juga suka pada Galaxy Note 10 Series yang hadir tanpa jack audio. Memang ini sedikit subjektif. Smartphone masa kini yang hadir tanpa jack atau dengan jack audio memang masih menjadi perdebatan.

Namun khusus untuk Galaxy Note 10 Series kami suka karena semakin mendukung kesan mewah dan futuristik. Samsung juga sudah menyediakan lengkap ekosistem perangkatnya. Jadi tanpa jack audio pun kamu tetap bisa terkoneksi ke perangkat earphone dengan perangkat wireless.

Samsung Galaxy Note 10
Samsung Galaxy Note 10 (kiri) dan Galaxy Note 10 Plus tampak belakang warna Aura Glow dan Aura White. (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Variannya Tanggung

Beralih ke aspek yang kurang kami sukai dari perangkat Note 10 Series. Menurut kami perangkat tersebut memiliki varian yang tanggung. Varian di sini adalah terkait ruang simpannya. Misalnya saja pada Note 10 reguler. Di Indonesia, Note 10 biasa hanya hadir dengan satu varian yakni RAM/ROM 8/256 GB. Sementara di pasar global ada varian lain, tapi khusus untuk 5G.

Hal tanggung lainnya adalah penyimpanan yang mentok pada 512 GB untuk perangkat Note 10 Plus. Terasa tanggung lantaran jika dibandingkan dengan Galaxy S10 Plus, handset tersebut hadir dengan penyimpanan hingga 1 TB atau dua kali lebih besar dari Galaxy Note 10 Plus varian paling wah. Seharusnya Samsung bisa melakukan hal yang sama dengan memberikan varian penyimpanan atau storage hingga 1 TB seperti S10 Plus.

Pilihan Warna Terbatas

Selain tanggungnya kapasitas penyimpanan, yang kami kurang suka juga dari Note 10 Series di Indonesia adalah pilihan warnanya yang terbatas. Di Indonesia, Samsung Note 10 Series hadir hanya dengan pilihan warna yang disebut aura glow, aura black, dan aura white. Sementara di pasar global, Samsung membuka opsi warna lain seperti aura pink, aura red, dan aura blue.

Samsung di Indonesia sendiri tidak menutup adanya varian warna lain yang akan hadir. Kendati begitu, pihak Samsung Indonesia berdalih tiga varian warna yang dibawanya saja yang paling banyak diburu konsumen.

Akesori Mengurangi Kesan Estetis

Hadirnya desain perangkat mewah dibalut dengan pilihan warna aura yang berkilauan, hal tersebut tentu sayang jika menggunakan aksesori semisal case tambahan. Alih-alih sayang dan melindungi bodi bagian belakang, aksesori tambahan justru mengurangi kesan estetis yang ada pada perangkat tersebut. Sangat dilematis.

Tak hanya bodi belakang, bagian depan juga demikian. Jika dibalut dengan aksesori flip cover layar, kesan layar lega, edge to edge yang ekstrem, dan layar Infinty-O nya jadi tidak terlihat. Tidak pakai aksesori takut perangkat kotor, tergores atau rusak, tapi kalau pakai justru mengurangi keindahannya.

Galaxy Note 10 (Reguler) Tanpa Slot MicroSD

Selain desain, pilihan warna terbatas, dan varian tanggung, yang kami sayangkan pada Galaxy Note 10 Series khususnya Galaxy Note 10 reguler lantaran hadir tanpa slot MicroSD. Ya, fitur ekspansi ruang simpan MicroSD absen pada Galaxy Note 10 biasa, sedangkan pada Galaxy Note 10 Plus tersedia.

Kami juga tidak mengerti mengapa Samsung menghilangkan fitur tersebut hanya pada Galaxy Note 10 reguler sementara di Note 10 Plus ada fitur ekspansi ruang simpan. Samsung Galaxy Note 10 reguler hanya hadir dengan model RAM/ROM 8/256 GB saja. Dengan demikian, pengguna sama sekali tidak bisa menambah kapasitas ruang simpan.

Jika ingin yang lebih lega dan bisa ditambah user harus upgrade ke varian Note 10 Plus atau sejak awal menjatuhkan pilihan ke Note 10 Plus. Bisa jadi hal demikian memang yang diinginkan Samsung. Fokus pada penjualan Note 10 Plus dengan beberapa pengurangan pada Note 10 reguler seperti tanpa MicroSD.

Let's block ads! (Why?)


https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/gadget/09/08/2019/menjajal-samsung-galaxy-note-10-ini-yang-kami-suka-dan-tidak-suka/

2019-08-09 08:13:06Z
52781742857274

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menjajal Samsung Galaxy Note 10, Ini yang Kami Suka dan Tidak Suka - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.