Search

Sony Bakal Pangkas Karyawan di Unit Bisnis Ponselnya - Detikcom

Jakarta - Baru-baru ini, Sony mengumumkan pihaknya menutup pabrik ponselnya yang ada di China. Tak cuma itu, perusahaan asal Jepang tersebut juga 'menyembunyikan' bisnis perangkat mobile-nya dengan menggabungkannya di dalam alat elektronik lain.

Kini, mereka memutuskan untuk memangkas hingga separuh dari tenaga kerjanya di divisi smartphone. Alasannya adalah penjualan ponsel pintarnya yang sudah merosot dan sulit bersaing di pasar global yang sudah penuh sesak.


Menurut data dari Statistica, market share Sony di pasar smartphone dunia tak sampai 1%. Angkanya terus menurun lantaran pada 2010 lalu, pangsa pasarnya sempat menyentuh 3%, sebagaimana detikINET kutip dari Nikkei Asian Review, Minggu (31/3/2019). Nantinya, pengurangan tenaga kerja ini akan dilakukan pada Maret 2020 mendatang. Jika mereka benar-benar akan memberhentikan setengah armadanya di divisi smartphone, maka akan ada 2.000 orang dari total 4.000 yang meninggalkan unit tersebut.

Sebuah laporan menyebut beberapa karyawan terdampak tidak akan dirumahkan, melainkan dipindahkan ke divisi lain. Walau demikian, Sony juga tidak menutup pintu bagi yang bersedia untuk keluar. Kebijakan tersebut berlaku bagi pegawai-pegawai di daerah operasionalnya di Eropa dan China.


Sebelumnya, Sony telah mengumumkan bahwa pihaknya menutup pabrik ponselnya di China untuk mengurangi biaya dan menghidupkan kembali bisnis ponselnya yang terus merugi menjadi menguntungkan pada 2020 mendatang. Produksi di pabrik tersebut akan disetop pada akhir Maret ini.

Dengan penutupan pabrik ini, Sony berarti hanya akan memproduksi ponselnya di pabrik mereka yang berlokasi di Thailand. Namun mereka juga akan mulai meng-outsource produksinya ke beberapa perusahaan lain. (mon/mon)

Let's block ads! (Why?)


https://inet.detik.com/business/d-4491269/sony-bakal-pangkas-karyawan-di-unit-bisnis-ponselnya

2019-03-31 09:04:05Z
52781537055550

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sony Bakal Pangkas Karyawan di Unit Bisnis Ponselnya - Detikcom"

Post a Comment

Powered by Blogger.