Search

Pembocor Skandal Cambridge Analytica 'Gaungkan' Petisi Rubuhkan Facebook

Adapun sosok yang berada di pusaran masalah ini Aleksandr Kogan ternyata tak merasa melakukan kesalahan. Pernyataan tersebut keluar dari mulut Kogan dalam acara televisi 60 Minutes CBS.

"Pada saat itu, saya berpikir apa yang kami lakukan benar. Saya pikir semuanya baik-baik saja," tutur Kogan seperti dikutip dari Phone Arena.

Kogan melalui perusahaannya, menggunakan aplikasi bernama "This Is Your Digital Life" untuk mengumpulkan data para pengguna Facebook.

Kemudian, data tersebut dijual kepada Cambridge Analytica senilai US$ 800 ribu, tapi mengaku secara pribadi tidak mendapatkan sepeser pun dari perusahaannya.

Dikutip dari CBS News, dijelaskan Kogan, orang-orang harus mendaftar terlebih dahulu untuk ikut dalam studi yang dilakukan melalui aplikasi tersebut.

Ketika mereka mendaftar untuk ikut dalam studi tersebut, perusahaan Kogan akan memberikan sebuah survei.

"Dan dalam survei itu, kami hanya memerlukan tombol login Facebook. Mereka akan mengklik tombol tersebut, memberikan kita otorisasi. Lalu kami mendapatkan data mereka," jelasnya.

Otorisasi yang dimaksud Kogan, yaitu untuk mengambil data tertentu seperti lokasi, jenis kelamin, ulang tahun, Page yang disukai, termasuk informasi serupa milik teman-teman mereka. Menurutnya, developer tidak memerlukan izin khusus untuk melakukan tindakan semacam itu.

"Ini terlihat gila. Namun, ini adalah fitur inti dari platform Facebook selama bertahun-tahun. Ini bukan izin khusus yang harus Anda dapatkan. Ini hanya sesuatu yang tersedia untuk siapa pun yang menginginkannya sebagai developer," ungkap Kogan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3491396/pembocor-skandal-cambridge-analytica-gaungkan-petisi-rubuhkan-facebook

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pembocor Skandal Cambridge Analytica 'Gaungkan' Petisi Rubuhkan Facebook"

Post a Comment

Powered by Blogger.