:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2241661/original/052636000_1528339832-black_hornet_3.jpg)
Drone sekarang bukan lagi barang mewah, anak muda pun bisa menyisihkan uang saku dan membeli drone lewat toko online.
Memakai drone tentu terasa seru dan canggih, tetapi pada kenyataannya, dari segi keamanan drone masih perlu dipertanyakan. Pasalnya, laporan terbaru menyebut pesawat nirawak ini rentan diserang hacker.
Dilansir Futurism, orang tidak perlu repot-repot menjatuhkan drone secara manual, karena ada saja pihak tak bertanggung jawab bisa melakukan serangan pembajakan secara digital (digital hijacking).
"Tak ada yang namanya keamanan drone. Tidak ada yang bahkan bisa mengerjakan untuk mengamankannya. Hal tersebut memang tidak dipikirkan," ucap Robert Nickel, peneliti firma keamanan mobile Lookout.
Hal ini bisa disikapi secara positif maupun negatif. Negatifnya adalah drone milik seseorang bisa terancam dibajak orang tak bertanggung jawab, sementara sisi positifnya adalah dapat menangkal drone yang dikendalikan orang berniat jahat, seperti memakai drone untuk mata-mata.
Pada sekarang ini, semakin banyak banyak perusahaan yang membangun sistem untuk menangkal drone, seperti Selex dan ApolloShield.
"Drone dapat menyebabkan masalah pada tempat-tempat yang diamankan, baik itu diakibatkan tindakan orang tidak bertanggung jawab atau adanya operator jahat," tukas Nimo Shkedy, CEO ApolloShield.
Beberapa kejahatan yang dapat menggunakan drone adalah mengambil foto secara rahasia, penyelundupan barang, sampai menjatuhkan bahan peledak.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Siswa SMK di Deli Serdang, Sumatra Utara, ini manfaatkan barang bekas jadi drone.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Pakai Drone Terkecil di Dunia untuk Mata-Mata Perang"
Post a Comment